Baca Juga : Berdamai Dengan Luka
Nah bagi orang-orang yang kenal dekat dengan gue. Pasti tahu banget kalau gue punya koleksi buku yang gak sedikit. Waktu menikah tahun 2015 buku itu sempat membuat galau antara di bawa atau di tinggal. Tapi ternyata di Jakarta emak terus-terusan mengancam akan meloakkan buku-buku gue. Katanya buku gue yang berdus-dus rokok itu menuh-menuhin rumahnya kwkwkwkw.
Setelah dibawa ke Banjarmasin ternyata buku itu tetap jadi PR kwkwkw. Kenapa? Yah karena kami belum punya rak buku. Dan beli rak buku yang oke harganya gak murah. Apalagi kami di luar pulau jawa. Beli online kirim dari Jakarta kebanyakan hehehe.
Satu lemari yang pernah gue beli onlie waktu itu di Maret Mantap Tokopedia. Harganya murah banget, cuma kesalahan gue waktu itu adalah cuma mengira-ngira ukuran sesuai deskripsi tanpa benar-benar mengukur. Jadinya pas datang ternyata lemarinya kecil, tapi asli murah banget. Gue beli gak sampai 150rb sudah dengan ongkir. Kalau cek sekarang lemari dengan spek serupa udah di atas 200rb. So gue merasa beruntung banget kwkwkw.
Dan rak bukunya meski kecil tetap terpakai kok. Ukurannya pas banget buat lemari komik atau novel-novel standar.
Setelah pindah ke Depok, rak bukunya tetep gue bawa karena lepas dan rakitnya gampang. Tapi rak besarnya di tinggal. Alhamdulillah setelah 6 bulan kembali ke Depok, suami punya rezeki lebih untuk memberikan rumah bagi buku-buku gue hehehe.
Oh iya gue mau kasih tips buat yang mau beli rak buku. Simak ya...
Sesuaikan Dengan Space Ruangan
Jaman Now seperti sekarang ini model rak buku lebih bervariasi. Bahkan kamu bisa googling kira-kira mana yang cocok dengan tata ruang kita. Bahkan Kalau kamu tidak memiliki ruangan untuk meletakkan rak buku biasa, kamu bisa pikirkan untuk memiliki rak dinding atau ambalan. Bahkan sekarang banyak juga yang menjual rak buku sudut, buat yang cuma punya space di sudut-sudut ruang.
Jangan Lupa Mengukur Ruang Penyimpanan/Rak Dengan Ukuran Buku
Rata-rata rak buku standar punya space/tinggi tiap rak nya antara 30-35 cm. Sedangkan untuk buku-buku besar seperti buku folio memiliki panjang sekitar 32 cm. Untuk komik panjangnya sekitar 17,5 cm. Dan untuk novel-novel standar panjangnya 20 cm. Nah rajin kan gue ngukur satu persatu kwkwkw
Perhatikan Bahan Dari Produk
Rata-rata rak buku yang di jual di pasaran bahannya adalah Partikel Board. Kalau istilah dari Babeh adalah Bubur Kayu. Sesuai dengan namanya, jadi kayu jenis ini terbuat dari sisa sisa serbuk kayu yang di padatkan. And For Your Information jelas lemari dengan bahan ini gak bisa kena air ya. Karena akan hancur. Seperti yang terjadi pada lemari Olympic gue dulu pas kena banjir hehehe
Nah kalau sudah tahu bahan dari lemari buku yang akan kamu beli, kamu jadi bisa lebih berpikir panjang akan meletakkan dimana lemari buku itu nantinya. Serta bagaimana perawatannya. Untuk Partikel Board cukup di lap dengan lap kering aja ya.
Sesuaikan Dengan Budget
Nah in yang paling penting. Kemarin gue akhirnya beli rak buku ini dengan harga 1,2jt. Setiap ada yang tanya ke gue pasti bilang mahal. Geees mahal kalau dengan harga segitu lo dapat rak buku Funika 74x79x24 cm 😞. Lah yang gue beli ukuran 1505 x 320 x 1830 cm. Bahannya Partikel Board.
Murah lah di bandingkan gue harus beli rak dengan ukuran sama tapi bahannya kayu jati hihihi. Kalau tanya beli dimana? Gue beli online, dengan fasilitas di antarkan langsung dan dirakit di tempat. Enak kaaan hehehe. Cek ajah di Kalender Promo Tokopedia.
Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Nah ini yang paling dilema buat gue. Buku terus bertambah sedangkan lemari itu-itu aja. Jadi supaya lemarinya juga jangan terlalu berlebihan muatan gue memberlakukan keluar masuk buku. Jadi beberapa buku kemarin gue hibahkan.
Karena gue gak mau lemari gue kali ini meleyot karena kelebihan beban. Bahan Partikel Board jelas gak bijak memberikan beban lebih ke mereka. Nah jadi kalau buku kalian banyak, belilah lemari yang agak besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar