Follow Us @curhatdecom

Kamis, 22 September 2016

Bayi Hanya Menyusu Pada Satu Payudara? Ini Sebabnya






Yipiiii Umaro sudah 5 bulan, bulan depan sudah mulai MP-ASI. Responnya tiap liat orang makan udah bikin Emaknya kasihan. Tingkah polahnya juga semakin banyak, gak Cuma senyum dan ketawa ngekek saat digoda. Sekarang maunya pun sudah macem-macem. Gak mau di gendong tiduran ala bayi newborn, maunya gendong hadap depan, gak mau di pangku tiduran maunya duduk meski belum bisa duduk sendiri, dan yang terakhir bikin Bundaro nya agak baper “Menolak Puting Kanan”.

Hiks...Hiks...Hiks... ini gue beneran baper. Ada apa sih di puting kanan gue? Sempet kepikiran ini efek traveling. Karena selama perjalanan Umaro memang sering di puting kiri karena posisi duduk emaknya (biasanya nyusui sambil tiduran) di kereta dan mobil. Eh tapi iya juga sih kok di perjalanan emang nolak juga puting kanan. Grrrr...

Sejak baru lahir Umaro memang gue biasakan menyusu bergantian antara puting kiri dan puting kanan. Saran dari bidan per 15 menit. Teman-teman juga menyarankan demikian karena kalau tidak seimbang kiri dan kanan nanti PD (Payudara) bisa besar sebelah. Tapi setelah baca-baca buku dan artikel, sebaiknya membiarkan baby menyusui satu PD sampai puas baru menggantinya ke PD satunya.

Kenapa?
Karena selain agar baby mendapat nutrisi lengkap tiap PD, baby juga tercukupi ASInya. Tanda-tanda baby cukup ASI salah satunya ketika menyusui dia akan melepaskan sendiri puting Ibu. Apa yang di maksud Nutrisi lengkap tiap PD?

Setiap PD memiliki dua jenis asi, yaitu Foremilk dan Hindmilk. Saat menyusui di lima menit pertama biasanya ASI akan berwarna lebih bening, nah ini yang disebut Foremilk. Sedangkan ASI yang keluar belakangan warnanya lebih pekat seperti susu umumnya inilah yang disebut Hindmilk. Mana yang lebih dibutuhkan baby? Keduanya dibutuhkan karena kandungannya berbeda, makanya kalau kita terburu-buru mengganti PD khawatir Baby tidak terpenuhi keduanya.

Nah karena itulah gue pun akhirnya mensiasati agar PD gak gede sebelah dengan mengganti PD di waktu menyusui berikutnya. Nah ini gimana dooonk kalau Umaro selalu nolak yang sebelah kanan? Bukan sekedar khawatir PD jadi gede sebelah ya, kalau PD kanan jarang di hisap maka bisa berpengaruh pada menurunnya kuantitas ASI. Malah beberapa teman sudah mengalami sendiri ASI nya sudah tidak keluar. Oh no!

Setelah akhirnya gue cari-cari informasi, dapatlah beberapa penyebab baby punya kecendrungan di PD tertentu. Antara lain:
  1.  Posisi yang kurang nyaman
  2. ASI pada salah satu PD terlalu deras
  3. ASI pada salah satu PD susah dihisap
  4. Kondisi puting ibu


Akhirnya gue simpulkan Umaro mengalami kondisi nomor 2 dan 4. Sebab PD sebelah kanan saat Umaro lepehkan memang selalu dalam keadaan menyemprot (deras). Mungkin itu bikin Umaro ogah karena jadi bikin kaget juga gampang tersedak. PD sebelah kanan juga putingnya agak mendem, malah lebih parah waktu awal-awal menyusui.

Lalu bagaimana mensiasatinya?

Untuk kasus nomor 2 yaitu PD terlalu deras, maka bisa disiasati dengan memompa terlebih dahulu. Kemudian baru mulai susui kembali baby setelah alirannya tidak terlalu deras. Untuk kasus nomor 3 bisa dengan melakukan massage payudara sebelum menyusui bayi.


Kunci Sukses menyusui apalagi dengan kondisi yang sulit adalah “JANGAN STRESS”. Kalau ada yang tanya gimana biar ASI lancar, dan Cuma gue jawab dengan “Bersenang-senanglah” itu bukan bercanda. Gue serius loh. Itulah kenapa di luar negeri cuti melahirkan bisa sampai 2 tahun (sampai baby di sapih) karena wanita bekerja punya potensi (gak semua jangan baper yak) stress yang berakibat pada ASI. Well ibu rumah tangga kalau gampang baper mah sama ajah sih hehehe. Artinya yang penting jangan lupa menejemen emosinya.

So jangan menyerah jika kesulitan menghadang dalam upaya memberikan ASI. Itulah perjuangan seorang ibu, bukan hanya sekedar merawat namun memberikan pondasi awal tumbuh kembangnya. Yaitu ASI. Eksklusif 6 bulan pertama dilanjutkan sampai 2 tahun (minimal).


 
Memerah ASI tanpa Alat

12 komentar:

  1. Senasib mb ee, tp masalahnya aku malas mompa hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku sih gak pake di pompa, sebelah di sedot sebalah ngalir gitu ajah deres pula :D

      Hapus
  2. waaah... tips keren, mba. Jadi pengen punya bayi lagi. *sambil lirik rumah yg lagi diobrak abrik duo krucil.... hihihiii

    BalasHapus
  3. kalo saya bergantian ASI, tapi gak sekaligus di saat yg sama, semisal td disusui sebelah kanan, nanti akan saya berikan yg sebelah kiri, begitu tuh bergantian

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, aku akhirnya menerapkan pola begitu sejak dapet artikel yang tentang Foremilk dan hindmilk. Bergantian ajah PD sebelahnya pas sesi menyusui berikutnya

      Hapus
  4. Iyaa ada beberapa teman nyusuin sebelah aja ternyata begitu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya harus terus di upayakan dua puting supaya produksi ASI seimbang :)

      Hapus
  5. ooh gt y mbk. makasi infonya mbk, walau blum nikah, tp ini brmanfaat :))

    BalasHapus
  6. aku ga ngalamin ini sih, soalnya emg anakku ga asi, cuma sebulan :D. tapi sebulan itupun aku ngasih asinya dgn cara pompa, trs ksh pake botol... jd g lgs lwt PD...

    BalasHapus
  7. Kalo Wan sejak lahir sudah saya biasakan bergantian ngasinya. Eh, tepatnya si Mbahnya Wan akan teriak-teriak kalo nenen di satu payudara

    BalasHapus
  8. Denji juga gitu. Maunya yg kiri aja. Kalau kata orang tua saya, asi kanan mah gak enak, jadi bayi gak suka. Hihihi. Masa iya XD

    BalasHapus