Follow Us @curhatdecom

Selasa, 19 Februari 2019

Jalan-Jalan Ke TMII Gak Jadi Berenang Di Snowbay Tapi Wisata Kuliner


Kapan terakhir kalian berenang guys? Kalian termasuk yang suka berenang gak sih? Kalau gue yes suka banget berenang, eh lebih tepatnya main air sih hehehehe. Terakhir berenang ngajak Gaza itu waktu traveling di Lombok, itupun karena di hotel ada fasilitas kolam renang. Jadi hampir tiap hari berenang selama seminggu di sana.

Kalau kalian cari kolam renang pilih yang cukup bisa dipakai berenang ajah, atau yang punya fasilitas permainan air gitu?

Kalau gue cari yang murah dan nyaman ajah hihhi. Gak terlalu berpengaruh ada permainan airnya atau gak. Soalnya renang sama bayi, kecuali Gazaro udah gede dan ngerti dengan segala jenis permainan air itu. Nyali juga ciut semakin tua nih kwkwkw. Terakhir ke waterboon PIK ajah Cuma berani main seluncuran anak-anak hahahah...

Oh iya hari minggu kemarin gue dan suami dadakan ke Taman Mini Indonesia Indah. Tujuan kami adalah ke Anjungan Kalimantan Selatan. Karena gue ngidam masakan banjar guys kwkwkw. Lebih tepatnya kangen sih. Dan disana setiap minggu pagi ada penjual makanan tradisional Khas Kalimantan Selatan.

Sebetulnya salah satu agenda kami mau berenang juga. Sempet mau mampir masuk ke Snowbay. Tapi karena kelihatannya ramai dan tiketnya lumayan, jadinya kami pilih keluar cari kolam renang yang lebih murah. Pernah dapat rekomendasi sodara juga, kalau snowbay itu gak terlalu besar. Jadi kalau rame gak asyik mainnya. Yah mungkin baru asyik kalau itu kolam di sewa buat pribadi kali yak hahaha.

Tapi sebetulnya sebelum memutuskan untuk gak jadi berenang kami sempat googling harga tiket Snowbay. Dan bener lumayan hahaha. Karena udah tanggal tua, fix kita keluar ajah guys. Oh iya kemarin gue masuk Taman Mini Indonesia Indah 2 dewasa 1 bayi dan mobil total 55k. Lumayan juga sih. Yah sebetulnya menurut gue TMII memang tempat wisata mahal. Karena tiketnya gak all in.

Well, gue sebetulnya tetap penasaran sih masuk ke Snowbay. So suatu hari mungkin di weekday gue akan mencoba ke Snowbay. Semoga timing nya pas, alias sepi. Jadi bisa lebih menikmati.


Menikmati Kuliner Khas Kalimantan Selatan Di Anjungan Kalsel



Nah karena fokus kami emang pengen berburu makanan khas Banjar, so gue mau cerita sedikit tentang hasil perburuan kami.

Oh iya, FYI gue satu-satunya dari 3 manusia dalam mobil yang berangkat belum mandi hahaha. Karena rencana awal kami mau berenang pagi di Buperta Cibubur, trus belajar melancarkan nyetir mobil, habis itu pulang. Sama sekali gak ada agenda ke TMII. Semua itu agenda dadakan. Dan karena bakal renang duluan, ya ngapain juga gue mandi, malah gue berangkat dengan pakai baju renang lengkap di balik gamis. Dan ternyata saat gue lagi siap-siap dua laki-laki di rumah mandi. CURANG! Gue udah mager buat buka-buka lagi, jadi ya sudahlah.

Keputusan untuk berangkat ke Taman Mini juga baru muncul saat gue udah sampe Cibubur. tinggal 5 menit lagi sampai Jambore. Wkwkwkw kami keluarga yang tidak mudah di tebak memang.

Nah balik ke cerita awal tentang wiskul (wisata kuliner) di Anjungan Kalsel. Kami hampir kalap memilih semua jenis makanan hahaha. Ada Soto Banjar, Katupat Kandangan, Nasi Kuning Bumbu Habang (merah), pundut nasi, lontong orari, sate Banjar, wadai dan sampai Tahi Lala pun ada.

Gue pesan katupat Kandangan. Kandangan itu nama daerah di Kalsel. Isinya lontong disiram kuah santan dan ikan haruan (gabus) panggang. Sedangkan suami pesan lontong orari yang terkenal di Banjarmasin.

Untuk citarasa menurut gue sih lumayan, meski belum seenak warung langganan di Banjar dulu. Yang agak berbeda juga dari ketupatnya. Karena kalau di banjar, beras yang digunakan beras banjar. Tekstur dan karakternya jelas berbeda dengan beras di Jawa.

Tapi alhamdulillah lumayan mengobati kerinduan. Makannya di bawah rumah panggung khas Banjar dan menghadap ke danau TMII. Jadi makannya seru karena sambil melihat danau dan kereta gantung yang sesekali lewat.

Setelah menu kami habis, ternyata suami masih penasaran dengan nasi kuning bumbu habang hahaha. Padahal perut kami sudah penuh. Oh iya porsinya menurut gue gak jauh beda dengan di Banjar, porsi besar guys. Gue aslinya juga penasaran dengan nasi pundut dan Tahi Lala. Nasi pundut itu semacam lontong santan tapi di bungkusnya gak kayak lontong. Tapi di lipat seperti nasi bungkus baru di kukus/rebus. Makannya dengan disiram kuah bumbu habang.

Sedangkan Tahi Lala, adalah jaring alias jengkol hehehe. Uniknya di Banjara Jaring/jengkol jadi cemilan guys. Si Jengkol di rebus sampai lunak, trus di makan dengan cocolan santan manis gitu. Yummy...

Next time semoga ada menu tambahan seperti Nasi Itik Gambut atau Lais (ikan khas kalimantan) Goreng atau Mandai (kulit cimpedak yang di fermentasi). Asli kalau kalian ke Banjarmasin sameday, jangan pernah berhenti berwisata kuliner hehehe

1 komentar:

  1. ada tau nggak penjual ketupat kandangan ini berjualan dimana selain di TMII ??

    BalasHapus