Tapi aslinya gue emang bukan pecinta kopi sih. Suka, tapi gak yang fanatik. Kalau ditanya minuman kesukaan jawaban gue jelas Teh donk. Makan di warteg, warung masakan padang, sampe resto yang dipesan selalu teh kwkwkw. Ya kali aja makan nasi minuman pendamping kopi gak match lah. Kopi tuh enak buat nyantai. Kalau teh, mau buat nyantai, ngobrol sama temen, sambil kerja, atau pendamping makanan selalu cucok meong.
Tapi ternyata di beberapa negara minum teh gak sesantai itu yes. Coba deh googling, beberapa negara bahkan menjadikan acara minum teh sebagai tradisi yang sakral. Tiap elemen saklek banget dari mulai cara nyeduh, cara duduk, cara minum gak bisa sembarangan.
Nah kalau di Indonesia sendiri ya itu tadi, minum ya tinggal minum aja yes hihihi. Tapi kalau kita pelajari sejarahnya mungkin ada juga tradisi minum teh. Seperti beberapa hari lalu saat gue menghadiri Peluncuran Legit Kental, dari Ratna Somantri pakar teh Indonesia gue baru tahu kalau cara minum teh dengan gula batu caranya bukan diaduk. Tapi gula batu ditaruh dalam gelas, baru kemudian disiram dengan teh panas.
Rasa awal dari minum teh yang demikian menghasilkan teh yang masih pahit di awal, tapi lama-kelamaan baru terasa manis. Dan ini memiliki filosofi ibarat pepatah "Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian".
Jadi Legit Kental ini merupakan minuman teh dalam kemasan ya guys. Berbeda dengan teh kemasan lain yang pakai embel-embel teh, Legit Kental terdengar seperti bukan minuman teh. Tapi ternyata nama Legit Kental dipakai justru merupakan filosofi dari karakter teh Indonesia itu sendiri.
Yeh di Indonesia citarasa teh nya itu kental dan ada sepet-sepetnya. Dan alam tradisi minum teh masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa ada semacam standar bagi cita rasa teh berkualitas. Cita rasa teh asli Indonesia yang berkualitas harus memenuhi kriteria "legit" dan "kental". "Legit" sendiri maksudnya manis yang pas/mantap, sedangkan "kental" adalah pekat yang menunjukkan keaslian /akrab (dalam persahabatan).
OT Group Hadirkan Legit Kental, sebagai upaya menghadirkan tradisi Leluhur bercita rasa tinggi dalam bentuk yang praktis untuk masyarakat. Harianus Zebua selaku Head of Corporate and Marketing Communication OT Group yang juga hadri dalam acara peluncuran Legit Kental juga menjelaskan jangan sampai tradisi leluhur kita lengser oleh teh-teh kekinian yang muncul dengan berbagai Toping bahkan "diserang" oleh teh-teh dari luar. Padahal Indonesia memiliki keunikan luar biaa pada teh nya.
Legit Kental diproses dengan kombinasi touchless PE Aseptic cold Filling dan ultrahigh temperature. Apa itu? Gue juga gak paham sih hahahaha... intinya tekhnologi telah membuat kita merasakan teh dalam kemasan tap kualitas bahan di dalamnya tetap terjaga. Mungkin itu juga yang membuat OT Group berani menyebutkan bahwa Legit Kental memiliki keunggulan serba 2x.
- 2x lebih berasa (karena 2x lebih banyak ekstrak teh)
- 2x lebih bermanfaat karena mengandung zat antioksidan, thearubigins dan thearuflavins yang berfungsi sebagai anti oksidan
Nah yang paling unik menurut gue dari Legit Kental ini adalah gula yang digunakan adalah Gula Batu guys. Ngeteh dengan gula batu memang menghasilkan cita rasa berbeda pada teh. Tapi asli nyarinya susah, dan kalaupun ada mahal hihihi.
Jadi sekarang kalau pengen minum teh dengan sensasi gula batu yang rasa tehnya pun khas Indonesia banget, gampang. Tinggal ke minimarket, buka kulkas, ambil Legit Kental, jangan lupa bayar dulu. Lalu nikmati deh Tradisi Leluhur Bercita Rasa Tinggi yang Legit dalam Legit Kental.
ih pengen coba, kalo di supermarket udah ada belum ya? :D
BalasHapusbaru dgr ini nama teh ini. td pas baca judulnya, aku pikir kue mbaa hahaha. ternyata teh yaaa. hrs coba kalo ketemu produknya ntr :). namanya unik sih
BalasHapus