Mama...
Mungkin suatu hari nanti saya akan melihat teman-teman saya
mengendarai mobil mewah, sementara saya hanya punya mobil sederhana yang
cukup nyaman untuk kita pakai sekeluarga dan bermanfaat untuk umat...
Mama... Mungkin suatu hari nanti saya akan melihat teman-teman saya punya rumah mewah dengan pagar tinggi, sementara saya hanya punya rumah sederhana yang dipenuhi dengan buku yang pintunya selalu terbuka lebar untuk siapa saja...
Mama... Mungkin suatu hari nanti saya akan melihat teman-teman saya di panggil "BOS", semantara saya hanya menyandang panggilan "Kak Pita" dari celoteh anak-anak dengan wajah sumringah mereka...
Suatu hari jika saya melihat itu semua, saya hanya ingin tersenyum dan mensyukuri jalan hidup yang berhasil saya wujudkan atas ridhomu. Bukan emas permata yang ingin saya cari dalam hidup ini, tapi sungguh kebahagiaan atas apa yang telah saya berikan kepada orang lain.
Mama... bukanlah dengan menjadi pegawai hidup saya akan terjamin. Tapi dengan mendekat pada-Nya lah akan terjamin diri saya ini. Saya sudah menerima banyak dari-Nya, saya balas dengan memberi kepada orang lain. Memberi yang tidak banyak, tapi sungguh kembali dibalas oleh-Nya dengan sesuatu yang luar biasa.
Mama... Jika suatu hari tetangga atau sanak keluarga berkata ini dan itu bermaksud mempengaruhimu, cukup beri senyummu. Senyum yang mengandung arti "Saya bangga terhadap anak saya. Dia dapat dipercaya, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan keluarganya."
Mama... Bukan tetangga atau siapapun yang membuat saya memilih jalan hidup ini. Tapi karena jelas di hadapan saya, Bapak memberi contoh dengan banyak memberi. Tidak mampu dengan materi, tapi dengan tenaga dan pikiran. Darah itulah yang mengalir ditubuh saya. Semangat itu juga yang mengalir di tubuh saya.
Mama... aku selalu...selalu...dan selalu ingin membuatmu bangga akan diri ini. Tapi izinkan saya membuatmu bangga dengan cara saya sendiri <3<3<3
Mama... Mungkin suatu hari nanti saya akan melihat teman-teman saya punya rumah mewah dengan pagar tinggi, sementara saya hanya punya rumah sederhana yang dipenuhi dengan buku yang pintunya selalu terbuka lebar untuk siapa saja...
Mama... Mungkin suatu hari nanti saya akan melihat teman-teman saya di panggil "BOS", semantara saya hanya menyandang panggilan "Kak Pita" dari celoteh anak-anak dengan wajah sumringah mereka...
Suatu hari jika saya melihat itu semua, saya hanya ingin tersenyum dan mensyukuri jalan hidup yang berhasil saya wujudkan atas ridhomu. Bukan emas permata yang ingin saya cari dalam hidup ini, tapi sungguh kebahagiaan atas apa yang telah saya berikan kepada orang lain.
Mama... bukanlah dengan menjadi pegawai hidup saya akan terjamin. Tapi dengan mendekat pada-Nya lah akan terjamin diri saya ini. Saya sudah menerima banyak dari-Nya, saya balas dengan memberi kepada orang lain. Memberi yang tidak banyak, tapi sungguh kembali dibalas oleh-Nya dengan sesuatu yang luar biasa.
Mama... Jika suatu hari tetangga atau sanak keluarga berkata ini dan itu bermaksud mempengaruhimu, cukup beri senyummu. Senyum yang mengandung arti "Saya bangga terhadap anak saya. Dia dapat dipercaya, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan keluarganya."
Mama... Bukan tetangga atau siapapun yang membuat saya memilih jalan hidup ini. Tapi karena jelas di hadapan saya, Bapak memberi contoh dengan banyak memberi. Tidak mampu dengan materi, tapi dengan tenaga dan pikiran. Darah itulah yang mengalir ditubuh saya. Semangat itu juga yang mengalir di tubuh saya.
Mama... aku selalu...selalu...dan selalu ingin membuatmu bangga akan diri ini. Tapi izinkan saya membuatmu bangga dengan cara saya sendiri <3<3<3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar