Follow Us @curhatdecom

Kamis, 26 Mei 2016

Umaro dan Lactacyd Baby: 6 Langkah Mengatasi Ruam Popok



Aku dan #LactacydBaby andalan Bundaku :)
Kalau punya Baby waspada dengan yang satu ini. Yaitu ruam popok. Waktu Baby Umaro baru lahir, kulitnya masih mulus euy selama di rumah sakit. Tapi ternyata beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit, mulai timbul bintik-bintik merah di sekitar kemaluan. Sebagai Mom Newbie jelas panik donk. Karena merahnya pake banget, pasti si Baby jadi gak nyaman banget.

Sempet ada teman yang menyarankan susu dan produk turunannya. Padahal emaknya Umaro suka banget sama susu, keju, roti, cake dll yang bahan utamanya susu. Kenapa suruh stop produk susu dsb? Karena bisa jadi kemerahan yang muncul di tubuh baby disebabkan oleh alergi karena makanan yang di konsumsi ibu. Maklum Umaro kan ASI eksklusif.

Tapi rupanya setelah stop itu semua, ruam tak kunjung hilang. Tambah bingung donk ya emaknya Umaro. Akhirnya setelah searching-searching, tanya bidan, dan tanya teman dapatlah berbagai masukan yang Alhamdulillah membantu banget.
  1. Gunakan sabun cair #LactacydBaby sebagai ganti sabun cuci area kemaluan. Sempet khawatir di Banjarmasin ini akan kesulitan mendapatkan produk yang satu ini kalau tidak di toko khusus baby. Maklum, di sini produk tertentu atau promonya sering telat sampai. Ayahnya Umaro yang di titipi sering gak sempat mampir ke toko baby karena keburu tutup. Tapi ternyata gampang banget dapetin sabun khusus ini di minimarket atau supermarket biasa. Setelah beberapa kali pemakaian alhamdulillah ruam berkurang. Sabun ini juga bisa dipakai sebagai sabun biasa loh. Karena ruam/kemerahan pada kulit baby biasanya gak Cuma muncul di area kemaluan. Tapi bisa di wajah, tangan, dan anggota tubuh lainnya. Waktu itu Umaro muncul ruam di pergelangan tangannya karena pemakaian sarung tangan yang pakai karet. Di wajahnya juga sering muncul bintik-bintik kalau kata orang ketumpahan asi atau bisa karena keringat buntet. Maklum Banjarmasin panas dan kami memutuskan tidak memakai AC dengan berbagai alasan.
  2. Sering-sering ganti popok baby. Jangan biarkan kontak baby dengan kotorannya terlalu lama. Karena ruam popok muncul salah satunya karena terlalu lama kontak dengan kotorannya.
  3. Perhatikan diapers yang dipakai si kecil. Daya serapnya bagus atau gak, permukaannya lembut atau gak. Karena bisa jadi ruam muncul karena gesekan kulit baby dengan diaper/popok yang kasar. Disarankan menggunakan Clodi (Cloth Diapers). Diapers yang bisa di cuci sehingga selain menghemat pengeluaran bulanan (pakai Clodi mahal di awal ajah) juga bisa melestarikan lingkungan karena mengurangi sampah.
  4. Jangan gunakan tisue basah untuk membersihkan kotoran baby. Karena kulit bayi yang sensitif kadang tidak cocok dengan tisue basah yang mengandung pewangi dan kadang alkohol. Lebih baik gunakan kapas yang sudah di sterilisasi. Caranya yaitu dengan merendam kapas bulat khusus dengan air panas. Setelah suhu nya dingin, barulah kapas bisa digunakan.
  5. Jangan gunakan bedak biasa. Jika ingin memberikan bedak pada area kemaluan baby sebaiknya cari bedak khusus yang mengandung zinc. Tapi sebelum di bedaki bersihkan dengan kapas basah ya. Jangan langsung dibedaki gitu ajah. Gak bersih ciiin... tapi kalau umaro udah gak di bedakin. Soalnya setiap ganti popok, malah menggumpal bedaknya. Jadi susah di bersihkan.
  6. Gunakan Baby Cream. Ini juga bisa jadi cara ampuh yang mendukung semua cara di atas. Penggunaan baby cream ini setelah baby di bersihkan dan akan menggunakan popok. Cari baby cream yang cocok dengan kulit bayi ya mom’s.
Trus Umaro apakah sudah terbebas dari ruam popok. Alhamdulillah sudah, meski sesekali ruamnya muncul kalau ternyata saya nakal. Nakal yang dimaksud misalnya saya kepulesan tidur sampai lupa ganti popok Umaro kalau malam. Nakal kalau bepergian biar praktis setiap ganti popok bersihin kotorannya pakai tisue basah. So, intinya menjaga kebersihan kulit baby adalah intinya.



Saran saya kalau mau beli make-up baby (bedak, baby cream, sabun dll) beli yang kecil-kecil ajah dulu. Biar gak kebuang banyak kalau ternyata baby menunjukkan gejala alergi karena gak cocok. Sekian tips dari emaknya Umaro. Kapan waktu saya share lagi pengalaman mengurus si Baby Umaro.

Nah untuk si Lactacyd Baby ini, biar gak ribet mending langsung ajah jadiin sabun mandi. Wanginya enak kok, gak kalah sama sabun baby lainnya. Kalau Umaro sementara pakai untuk area sensitifnya ajah dulu. Soalnya ngabisin make up baby hadiah dari teman hehehe.

Oh iya, ruam gak cuma jadi penyakit bayi loh. Orang dewasa juga bisa terkena ruam. Gejalanya sama kayak bayi. Nah kalau mom's atau anggota keluarga lain kena ruam bisa juga pakai Lactacyd Baby ini. Tambah hemat dan gak ribet. Satu botol untuk semua hehehe...

Aku mau mandi dulu pakai #LactacydBaby \\(^0^)//


1 komentar:

  1. Ahai Umaroooo..lutuna *mwa mwa..cipok ileran
    moga beruntung ya, mamake Umaro

    BalasHapus