Follow Us @curhatdecom

Sabtu, 23 Juli 2016

Investasi Ini Harus Kamu Lakukan Ketika Si Buah Hati Hadir



Kehadiran seorang anak dalam kehidupan berumah tangga adalah impian hampir setiap pasangan. Emaknya Umaro bahkan sebelum nikah (calon ayahnya ajah juga belum nongol) udah pengen banget punya baby. Sampe-sampe kalau sehari-hari suka elus-elus perut yang emang udeh endut dari sononye. Dan ternyata terkadang bawa rejeki juga sih itu perut, karena jadi sering di kasih tempat duduk di Busway atau comuterline kwkwkw. Tapi gak enaknya adalah dicurigain tetangga bahkan sampe ortu sendiri kalau emang itu perut ada isinya #huft.

Setelah akhirnya menikah dengan ayahnya Umaro, menanti enam bulan barulah Allah kasih kepercayaan kepada kami untuk memiliki anak, sampai akhirnya lahirlah Umaro di satu tahun pertama pernikahan kami.

Bagian paling menyenangkan saat mengandung Umaro tentunya adalah saat menikmati tumbuh kembang si baby bala bala itu di dalam perut Bundanya. Tapi pengalaman yang tidak kalah seru adalah mempersiapkan segala keperluan jangka pendek dan jangka panjang untuk buah hati kami. Dan inilah investasi awal ketika si buah hati hadir di antara kami. 


  • Perlengkapan Bayi
Perlengkapan bayi adalah investasi awal yang harus kamu persiapkan jauh sebelum bayi itu sendiri hadir selain memang juga harus mempersiapkan biaya persalinan. Kenapa perlengkapan bayi bisa menjadi sebuah investasi? Saat memilih perlengkapan bayi pilihlah bukan sekedar mempertimbangkan harga barang tersebut. Tapi juga kualitasnya. Barang berkualitas gak selalu mahal loh. Selain kualitas pikirkan juga manfaat jangka panjang barang tersebut.

Jika barang yang kita pilih berkualitas, maka daya guna barang tersebut juga akan lebih lama bisa di manfaatkan. Bahkan bisa di wariskan pada anak kedua, ketiga, keempat atau sepupu-sepupunya, atau malah bisa di jual lagi dengan harga bagus.

Selain itu jika perlengkapan baby yang digunakan berkualitas, maka tidak hanya lebih awet tapi juga bisa menjadi investasi buat si anak tersebut bahkan orangtuanya. Misal dalam memilih gendongan. Gendongan yang nyaman dan aman akan menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan bayi dan juga yang gendong (ibunya terutama). Kalau salah pilih gendongan konon katanya akan berpengaruh buruk pada perkembangan bayi. Ibu juga bisa kena imbas buruk pada kesehatan, tentunya ibunya mau donk bisa gendong anak selanjutnya bahkan sampai cucu.
  • Tabungan Masa Depan
Ajari anak nabung yuuuk... Sebelum kehadiran buah hati, mungkin kita bisa bersenang-senang dengan beli ini dan itu. Tapi jika buah hati sudah ada, ayo deh mulai berbagi. Karena tentunya si buah hati punya kebutuhan khusus yang harus dipenuhi.

Yang paling banyak bikin ngeluh Buibu saat harus ngeluarin uang belanja untuk si buah hati adalah susu, diapers, dan baju. Sebetulnya kalau bayinya ASI eksklusif sih, gak usah pusing mikirin beli susu bayi yang harganya lumayan nguras kantong sih. Kalau untuk Diapers, Umaro pakai Clodi jadi mahal di awal ajah selanjutnya lumayan hemat. Ini investasi juga buat ading (bahasa banjar: adik) Umaro nanti. So untuk urusan Susu dan Diapers Umaro Emaknya Umaro gak pusing. Dan kalau baju, biasanya emak-emak memang gampang tergoda nih. Baju bayi selain cepet ganti karena tumbuhnya cepet, harganya emang relatif lebih mahal.

Nah ada tips dari temen gue nih. Dia selalu membiasakan ketiga buah hatinya punya celengan masing-masing bahkan anaknya yang masih bayi juga dibuatkan celengan khusus. Sehari dianggarkan lima ribu rupiah. Katanya lumayan, kalau mau beli sesuatu misal sepatu both dsb bisa ambil dari uang itu. Jadinya gak rasa beratin uang belanja hihihi.

Memang penting juga sih menyiapkan tabungan untuk masa depan anak. Jangka panjang bisa untuk pendidikan atau keperluan mendesak seperti anak sakit dsb.
  • Pendidikan jangka pendek dan jangka panjang 
Yang setuju sama gue ngacung... Menurut gue pendidikan dasar anak adalah dari rumahnya sendiri. Dimana Ayah dan Bundanya adalah guru pertama si anak tersebut. Kemudian si anak mulai bersosialisasi dengan lingkungan tempat tinggal dan barulah kemudian pendidikan formal seperti sekolah menjadi tempat belajar si anak.

Nah Ortu selaku guru pertama tentunya tidak hanya mendidik, tapi juga harus terus belajar supaya bisa mengikuti "tantangan" terkini mendidik buah hati. Nah selanjutnya juga menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk buah hati merupakan investasi karakter tingkat lanjut. Baru kemudian pilihkan sekolah yang baik untuk anak saat sudah waktunya sekolah.

Sekolah yang baik tidak harus mahal loh. Yang utama adalah sevisi misi dengan pola pendidikan dasar orangtua didukung dengan tersedianya tenaga pengajar yang mumpuni.
  • Quality Time
Memang mengurus anak pasti gak jauh-jauh dengan kebutuhan materi yang tidak sedikit. Sehingga orangtua harus banting tulang mengais rezeki demi buah hati. Bahkan tidak jarang para ibu juga ikut terjun payung membantu suami mencari nafkah demi keberlangsungan hidup.

Namun sesibuk apapun orangtua, sempatkanlah waktu untuk mendidik si buah hati. Meski ibu katanya adalah madrasah utama, jangan sampai kesibukan mencari nafkah membuat Ayah tdiak pernah ambil peran dalam pendidikan si anak.

Anak yang tumbuh dengan perhatian dan kasih sayang lengkap dari kedua orangtuanya Insya Allah akan tumbuh menjadi anak yang berkualitas. Untuk itu siapkanlah waktu berkualitas bersama buah hati anda.

1 komentar:

  1. Quality Time itu yang sulit dan tidak pernah bisa dibeli dengan uang. Setuju kan, Mak?

    BalasHapus