Follow Us @curhatdecom

Kamis, 14 Juli 2016

Cuma Tahu Pasar Apung di Banjarmasin? Rugi! Coba Juga Wisata Budaya Satu Ini.

Foto tahun lalu, masih belum bawa gendongan hahaha...

Gak berasa udah setahun lebih tinggal di Banjarmasin. Hampir semua tempat wisata di kota seribu sungai ini sudah dijelajahi. Tapi dari dulu sebuah bangunan di Siring Sungai Martapura bikin gue penasaran. Bangunannya berupa rumah panggung besar yang terbuat dari kayu Ulin. Rumah itu selalu tertutup tapi ada tulisan “Ruma Anno 1925”.
Sasirangan alias Batik nya orang Banjar

Nah setelah setahun lebih penasaran, akhirnya beberapa waktu lalu rasa penasaran itu tuntas sudah terjawab. Ternyata bangunan tersebut dijadikan semacam ruang pameran. Kalau dari baligho di jalan-jalan sih itu pusat pameran UKM kota Banjarmasin. Jadi bayangan gue di dalamnya ada beberapa stand pedagang jadi bisa belanja-belanja (dasar emak-emak), tapi ternyata gak seperti bayangan.
peta destinasi wisata kota Banjarmasin

Bangunan yang terdiri dari dua lantai ini sarat akan budaya Banjarmasin. Di dalamnya ada pameran pakaian adat Banjarmasin, pameran berbagai produk dari sasirangan (batik khas Banjarmasin), Pakaian Nanang Galuh (Abang Nonenya Banjarmasin), ada panggung, spot berfoto, dan foto-foto Banjarmasin dari masa ke masa.
Melihat Kota Banjarmasin dari masa ke masa

Lantai dua bangunan ini gak kalah menarik loh, menyusuri tangga kayu yang eksotik kita akan tiba di ruangan yang menjual berbagai aksesoris kreasi sasirangan dan furniture dari kayu Ulin. Selain itu juga ada Cafe mini yang pemiliknya adalah Agus Sasirangan jebolah dari master chef Indonesia, putra banua asli. Tapi pas ke sana, ternyata cafenya tutup. Jadi gak bisa ngopi-ngopi cantik dan selfi sama koki sekaligus pemilik cafenya.
Duduk duduk cantik di cafe, sayang gak lengkap soalnya gak ada kopi kwkwkwkw (Abaikan gendongan)

Yang paling menarik bagi gue dari tempat ini adalah, di sudutnya ada Pojok Bacaan. Semacam Taman Bacaan Mini. Buku-bukunya bagus-bagus meski koleksinya tidak banyak. Tapi banyak anak-anak asyik duduk sambil baca buku disitu.
Taman Bacaan Mini, bukunya bagus-bagus dan mahal-mahal hehehe

Meski tidak ada guide yang bisa memandu wisatawan, namun di sana ada resepsionist yang berjaga. Informasi Umum lumayan dikuasainya. Sayangnya informasi detail yang saya ingin tahu sidin (dia) tidak bisa menjawab.
Ada panggungnya, bisa kali kapan-kapan dongeng di sini hehehe

Misalnya saya tanya kenapa namanya Rumah Anno 1925? Trus tanggal berapa diresmikan oleh ibu Walikota (hanya terjawab pertengahan mei)? Dan lainnya. Akhirnya saya ajukan saran, sebaiknya dibuatkan Brosur atau spanduk yang menjelaskan informasi seperti yang saya tanyakan. Jadi sidin bisa membaca dan menjawab. Atau kalau malas menerangkan tinggal kasih brosur ke orang kemal (kepo maksimal) kayak gue hehehe.
Ada harganya, tapi gak ngerti klo mau beli bayarnya dimana :D

So, kalau jalan-jalan ke Banjarmasin gak melulu harus ke pasar Apung nyari ibu-ibu yang ada di iklan RCTI Oke kan? Hehehe...
Eeeeh gak boleh di pegaaaang, apalagi di bawa pulang yaaaa :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar