Kalau 5 Sikap Ini Ada pada Suamimu, Ucaplah Alhamdulillah

Siapa sih yang gak mau pasangannya menjadi sosok yang ideal, alias seperti yang kita inginkan. Tapi namanya jodoh Bu-Ibu, Insya Allah disiapkan sama Allah yang terbaik. Jika perangai suami nyebeli bersabarlah, jika perangainya baik bersyukurlah. Tapi kadang memang sesuatu yang baik untuk kita belum tentu loh baik menurut Allah. Ini dia 5 sikap yang bilamana dimiliki laki-laki maka Cuma satu kata untuk menggambarkan seluruhnya, “Alhamdulillah”.

• Marahnya adalah dengan diam

Siapa sih yang nggak pernah marah? Kalau Gak pernah marah atuh harus diperiksan ke psikolog apakah orang itu sehat atau nggak. Cuma memang yang namanya marah harus di menejemen. Seseorang yang marah namun salah langkah, tentu selain berdampak buruk pada lingkungan juga bisa berdampak pada dirinya sendiri. 

Nah ada loh orang yang memang kalau marah maka orang itu diam. Dengan diamnya itu ada sesuatu yang hendak dijaga. Menjaga diri sendiri agar tidak terlihat buruk jika dilampiaskan dengan Ngomel, atau bahkan menjaga orang lain agar tidak menyakiti. Nah kalau suami kita adalah orang yang demikian, maka ucapkanlah Alhamdulillah (Alhamdulillah Abang begitu hihihi...

• Melarangmu berdiet

Pasti para wanita itu selalu ingin tampil cantik dengan tubuh langsing (tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus). Tapi biasanya wanita yang emang pada dasarnya baper alias bawa perasaan suka merasa gendut padahal timbangan ideal. Kalau udah begitu langsung deh buru-buru pilih metode diet terutama yang bisa instant.

Nah kalau suamimu melarangmu berdiet jangan malah baper. Kamu harusnya bersyukur. Sebab jika kita diet berlebih atau salah pilih metode, bukannya sehat malah bisa jadi sakit. Maka suami yang baik adalah suami yang menyarankan kita untuk menjaga pola hidup sehat. Misal dengan menjaga asupan gizi dan olahraga teratur. Waaah syukur-syukur itu suami ikutan menjaga perasaan dengan ikut juga menerapkan pola hidup sehat itu.

• Melarangmu berdandan berlebihan

Selain tampil ideal secara postur, kebanyakan wanita ingin tampil cantik. Dan cantik itu identik dengan make up. Biarpun ada larangan berhias selain kepada suami sendiri tetep ajah susah bagi wanita untuk berkeinginan terlihat cantik. Tapi jika suami sampai melarang dandan berlebihan tandanya dia tidak rela isterinya mengumbar kecantikan selain kepadanya. Istilahnye mah cemburu gitu hehehehe. Dan tentunya larangannya itu memang didasari pemahaman agama yang baik, Insya Allah. Bagi suami yang ekstream biasanya pasang foto di Sosmed juga bisa ngundang perkara hihi (Maafkan isterimu yang nakal ini sayang #ketjupBasah)

• Menegurmu saat lalai

“Astagfirullah, kenapa kamu belum solat Yang. Adzan kan sudah 5 menit yang lalu.” Klo penganten baru mah rasanya mah dialog selanjutnya penuh kemesraan hihihi. Tapi baik penganten baru maupun lawas, kalau punya suami yang senantiasa menegur, atau menasehati (dengan cara yang baik tentunya) isterinya tentu itu adalah saatnya kita berucap Alhamdulillah dan yakin bahwa tiada nikmat Tuhan yang bisa di dustakan.

• Bersikap baik pada ibu bapakmu

Namanya pernikahan, biarkata abis nikah dunia terasa milik berdua jangan lupa kalau pernikahan tidak hanya tentang penyatuan dua insan saja. Melainkan penyatuan dua keluarga. Maka jika suamimu berkata “Yang, Abang habis dapet THR nih. Kirimi Bapak sama Ibumu ya.” Huaaaaaaaaaa... Sungguh itu mah isteri nya dijamin meleleh. Ternyata dia gak Cuma hormat sama ortunya, tapi juga sama ortu kita. Tidak perlu soal materi, jika suami sesekali menelpon mertuanya hanya untuk bertukar kabar itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa dia adalah orang yang mampu bersikap baik kepada orangtua kita.

Sebetulnya lima point itu bukan patokan kok ya. Dan ini artikel sebetulnya bagus di baca para suami untuk introspeksi. Soalnya klo yang baca para isteri biasanya berujung Baper, dan buru-buru colek suami masing-masing di sosmed. Eh tapi emang klo gak di share trus colek suami gimana suami bisa introspeksi yak kwkwkw. Intinya ya... Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Minimal punya suami yang memang taat pada Allah itu sudah modal utama kita untuk selalu bersyukur.